Apa yang dimaksud dengan kleptomania
Dunia Psikologi - Pada artikel saya hari ini, saya akan membahas tentang
"Kleptomania". Saya rasa istilah klepto sangat sering kta dengar.
Masyarakat pada umumnya, menanggap antara klepto dengan pencuri adalah 2 hal
yang sama. Padahal, kleptomania merupakan salah satu gangguan kejiwaan,
sedangkan mencuri merupakan suatu tindakan kejatahan. Akan tetapi, intinya
sama-sama merugikan orang lain. Pada artikel ini, kita akan membahas lebih
dalam, apa sebenarnya kleptomania itu??
Pengertian Kleptomania Menurut Wikipedia
Kleptomania (bahasa
Yunani: κλέπτειν, kleptein, "mencuri", μανία, "mania") adalah penyakit
jiwa yang membuat penderitanya tidak bisa menahan diri untuk mencuri.
Benda-benda yang dicuri oleh penderita kleptomania umumnya adalah barang-barang
yang tidak berharga, seperti mencuri gula, permen, sisir, atau barang-barang lainnya.
Sang penderita biasanya merasakan rasa tegang subjektif sebelum mencuri dan
merasakan kelegaan atau kenikmatan setelah mereka melakukan tindakan mencuri
tersebut. Tindakan ini harus dibedakan dari tindakan mencuri biasa yang
biasanya didorong oleh motivasi keuntungan dan telah direncanakan sebelumnya.
Penyakit ini umum muncul pada masa puber dan ada sampai dewasa. Pada beberapa
kasus, kleptomania diderita seumur hidup.
Oke,
disini saya mempunyai 2 kasus..
Kasus
pertama, menceritakan tentang seseorang yang ekonominya sangat kekurangan.
Dimana untuk makan sehari-hari pun kesusahan. Alhasil, dia secara diam-diam
menyelinap ke toko acong untuk mengambil barang-barang seperti mie instan,
gula, beras, dan lain-lain untuk mengisi perut keluarganya yang kelaparan
Kasus
kedua, menceritakan tentang seseorang yang ekonominya sangat berlebihan. Punya
mobil, hp, laptop dan segala macam barang mahal. Suatu saat, dia melihat
temannya memakai gelang yang sangat unik menurutnya. Singkat cerita, pada saat
yang pas, dia mengambil gelang temannya tanpa sepengatahuan temannya tersebut.
Dari
2 kasus di atas, mari kita ambil kesimpulan mana yang mencuri dan klepto. Pada
kasus pertama dapat kita lihat, secara ekonomi dia sangat kekurangan. Orang
yang dalam keadaan mendesak biasanya akan lebih berani melakukan hal apapun. Nah,
dari sini kita dapat melihat bahwa pada kasus pertama seseorang tadi mengambil
barang tersebut karena adanya motif untuk memenuhi kebutuhan fisiologis (tubuh).
Sedangkan
pada kasus kedua, dalam hal ekonomi dia adalah orang yang berlebihan. Akan
tetapi, mengapa dia mengambil gelang temannya?? Padahal secara harta mungkin
dia sanggup membeli gelang seperti temannya, atau malah lebih bagus lagi. Nah,
disini kita dapat melihat bahwa kasus kedua seseorang itu mengambil barang tersebut bukan karena ingin memiliki, tapi karena ada dorongan dari otaknya
untuk melakukan pengambilan barang itu yang menjadikan semacam tantangan untuk
membuktikan pada dirinya bahwa dia bisa melakukan itu tanpa diketahui oleh
orang yang punya.
Siapa
saja orang yang mengidap kleptomania adalah orang yang tidak bisa mengontrol
dirinya untuk menahan keinginan mengambil sesuatu milik orang (melakukan
pencurian). Tidak ada batasan umur atau jabatan atau orang itu kaya dan miskin,
wanita atau pria, anak atau dewasa. Kleptomania bisa terjadi kepada siapa saja
dan di mana pun berada. Para kleptomania melakukan pencurian bukan untuk
memenuhi kebutuhan pribadinya sendiri atau untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari, tetapi sebagai tanda kebanggaan atas dirinya sendiri dan untuk
memenuhi rasa puas yang menguasai pikirannya, sehingga kadang-kadang para
kleptomania setelah mencuri, akan membuang begitu saja hasil curiannya atau
diberikan kepada orang lain sebagai hadiah seolah-olah itu miliknya sendiri. Mereka
yang mengidap kleptomania tidak mencuri barang-barang yang mahal saja tetapi
barang-barang kecil juga di mana barang itu tidak berguna untuk dirinya
sendiri. Maka dari itu, kita bisa membedakan antara pencuri biasa
(kejahatan yang di sengaja atau kriminal murni) dan pengidap kleptomania.
Kebanyakan pengidap kleptomania sebetulnya sudah harus diketahui lebih dini
oleh para anggota keluarganya dengan kejadian di sekitar rumah atau tetangga,
atau dengan seringnya kehilangan barangbarang pribadi atau barang-barang
pajangan. Biasanya para anggota keluarga tidak akan membiarkan mereka pergi ke
supermarket sendiri atau ikut datang ke rumah tetangga karena di sanalah
biasanya mereka beraksi dengan perasaan yang sangat menggebu karena melihat
barang-barang yang mereka pikir gampang sekali untuk dicuri.
Mereka biasanya
tahu kalau di tempat seperti itu ada resiko tertangkap tetapi mereka justru
merasa tertantang untuk melakukan pencurian. (bukupr.com)
Apa Penyebab Kleptomania
Kleptomania bisa disebabkan
juga oleh beberapa faktor selain genetik, tetapi kebanyakan yang terjadi adalah
ketika masa muda mereka kurang perhatian dan banyak menghadapi masalah misalnya
ADHD (Attention Deficit Hyperactief Disorder) atau sebaliknya ADD (Attention
Deficit Disorder). Mereka, dengan cara itu akan mendapat perhatian, sehingga
terjadilah reaksi yang kadang membuat mereka ketagihan dan akan terus
mengulanginya, dan mereka akan merasa bahagia dalam hatinya ketika mereka
tertangkap basah karena merasa diperhatikan. Ini dapat dilihat dari gaya dan
cara menjawab pertanyaan seolah-olah itu kejadian biasa, sehingga saat itu
tumbuh rasa ingin mengulanginya kembali untuk mendapat perhatian. (bukupr.com)
Sekian artikel saya tentang
Penjelasan lengkap tentang kleptomania
Baca juga gangguan lainnya pada related post di bawah ini ^^
0 komentar:
Posting Komentar