+44(0) 1234 567 890 info@domainname.com

Rabu, 02 April 2014

Pengertian Kleptomania Yang Sebenarnya

17.04

Share it Please

Apa yang dimaksud dengan kleptomania


Dunia Psikologi - Pada artikel saya hari ini, saya akan membahas tentang "Kleptomania". Saya rasa istilah klepto sangat sering kta dengar. Masyarakat pada umumnya, menanggap antara klepto dengan pencuri adalah 2 hal yang sama. Padahal, kleptomania merupakan salah satu gangguan kejiwaan, sedangkan mencuri merupakan suatu tindakan kejatahan. Akan tetapi, intinya sama-sama merugikan orang lain. Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam, apa sebenarnya kleptomania itu??

Pengertian Kleptomania Menurut Wikipedia


Kleptomania (bahasa Yunani: κλέπτειν, kleptein, "mencuri", μανία, "mania") adalah penyakit jiwa yang membuat penderitanya tidak bisa menahan diri untuk mencuri. Benda-benda yang dicuri oleh penderita kleptomania umumnya adalah barang-barang yang tidak berharga, seperti mencuri gula, permen, sisir, atau barang-barang lainnya. Sang penderita biasanya merasakan rasa tegang subjektif sebelum mencuri dan merasakan kelegaan atau kenikmatan setelah mereka melakukan tindakan mencuri tersebut. Tindakan ini harus dibedakan dari tindakan mencuri biasa yang biasanya didorong oleh motivasi keuntungan dan telah direncanakan sebelumnya. Penyakit ini umum muncul pada masa puber dan ada sampai dewasa. Pada beberapa kasus, kleptomania diderita seumur hidup.

Oke, disini saya mempunyai 2 kasus.. 


Kasus pertama, menceritakan tentang seseorang yang ekonominya sangat kekurangan. Dimana untuk makan sehari-hari pun kesusahan. Alhasil, dia secara diam-diam menyelinap ke toko acong untuk mengambil barang-barang seperti mie instan, gula, beras, dan lain-lain untuk mengisi perut keluarganya yang kelaparan

Kasus kedua, menceritakan tentang seseorang yang ekonominya sangat berlebihan. Punya mobil, hp, laptop dan segala macam barang mahal. Suatu saat, dia melihat temannya memakai gelang yang sangat unik menurutnya. Singkat cerita, pada saat yang pas, dia mengambil gelang temannya tanpa sepengatahuan temannya tersebut.

Dari 2 kasus di atas, mari kita ambil kesimpulan mana yang mencuri dan klepto. Pada kasus pertama dapat kita lihat, secara ekonomi dia sangat kekurangan. Orang yang dalam keadaan mendesak biasanya akan lebih berani melakukan hal apapun. Nah, dari sini kita dapat melihat bahwa pada kasus pertama seseorang tadi mengambil barang tersebut karena adanya motif untuk memenuhi kebutuhan fisiologis (tubuh).

Sedangkan pada kasus kedua, dalam hal ekonomi dia adalah orang yang berlebihan. Akan tetapi, mengapa dia mengambil gelang temannya?? Padahal secara harta mungkin dia sanggup membeli gelang seperti temannya, atau malah lebih bagus lagi. Nah, disini kita dapat melihat bahwa kasus kedua seseorang itu mengambil barang tersebut bukan karena ingin memiliki, tapi karena ada dorongan dari otaknya untuk melakukan pengambilan barang itu yang menjadikan semacam tantangan untuk membuktikan pada dirinya bahwa dia bisa melakukan itu tanpa diketahui oleh orang yang punya.

Siapa saja orang yang mengidap kleptomania adalah orang yang tidak bisa mengontrol dirinya untuk menahan keinginan mengambil sesuatu milik orang (melakukan pencurian). Tidak ada batasan umur atau jabatan atau orang itu kaya dan miskin, wanita atau pria, anak atau dewasa. Kleptomania bisa terjadi kepada siapa saja dan di mana pun berada. Para kleptomania melakukan pencurian bukan untuk memenuhi kebutuhan pribadinya sendiri atau untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi sebagai tanda kebanggaan atas dirinya sendiri dan untuk memenuhi rasa puas yang menguasai pikirannya, sehingga kadang-kadang para kleptomania setelah mencuri, akan membuang begitu saja hasil curiannya atau diberikan kepada orang lain sebagai hadiah seolah-olah itu miliknya sendiri. Mereka yang mengidap kleptomania tidak mencuri barang-barang yang mahal saja tetapi barang-barang kecil juga di mana barang itu tidak berguna untuk dirinya sendiri. Maka dari itu, kita bisa membedakan antara pencuri biasa (kejahatan yang di sengaja atau kriminal murni) dan pengidap kleptomania. Kebanyakan pengidap kleptomania sebetulnya sudah harus diketahui lebih dini oleh para anggota keluarganya dengan kejadian di sekitar rumah atau tetangga, atau dengan seringnya kehilangan barangbarang pribadi atau barang-barang pajangan. Biasanya para anggota keluarga tidak akan membiarkan mereka pergi ke supermarket sendiri atau ikut datang ke rumah tetangga karena di sanalah biasanya mereka beraksi dengan perasaan yang sangat menggebu karena melihat barang-barang yang mereka pikir gampang sekali untuk dicuri. 
                  Mereka biasanya tahu kalau di tempat seperti itu ada resiko tertangkap tetapi mereka justru merasa tertantang untuk melakukan pencurian. (bukupr.com)

Apa Penyebab Kleptomania


        Kleptomania bisa disebabkan juga oleh beberapa faktor selain genetik, tetapi kebanyakan yang terjadi adalah ketika masa muda mereka kurang perhatian dan banyak menghadapi masalah misalnya ADHD (Attention Deficit Hyperactief Disorder) atau sebaliknya ADD (Attention Deficit Disorder). Mereka, dengan cara itu akan mendapat perhatian, sehingga terjadilah reaksi yang kadang membuat mereka ketagihan dan akan terus mengulanginya, dan mereka akan merasa bahagia dalam hatinya ketika mereka tertangkap basah karena merasa diperhatikan. Ini dapat dilihat dari gaya dan cara menjawab pertanyaan seolah-olah itu kejadian biasa, sehingga saat itu tumbuh rasa ingin mengulanginya kembali untuk mendapat perhatian. (bukupr.com)

Sekian artikel saya tentang

Penjelasan lengkap tentang kleptomania


 Baca juga gangguan lainnya pada related post di bawah ini ^^


0 komentar:

Posting Komentar