Pengertian dari Emosi
Dunia Psikologi - Penarkah
Anda begitu senang ketika mendapat sesuatu?? Merasa takut ketika berada dalam
keramaian atau tempat yang asing?? Atau begitu marah kepada teman Anda karena
mereka tidak datang ke pesta ulang tahun Anda?? Ya, itu semua merupakan bagian
dari emosi.
Emosi adalah
perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu. Emosi
adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian. Emosi dapat
ditunjukkan ketika merasa senang mengenai sesuatu, marah kepada seseorang,
ataupun takut terhadap sesuatu.
Kata
"emosi" diturunkan dari kata bahasa
Perancis, émotion, dari émouvoir, 'kegembiraan' dari bahasa
Latin emovere, dari e- (varian eks-) 'luar' dan movere 'bergerak'. Kebanyakan
ahli yakin bahwa emosi lebih cepat berlalu daripada suasana hati. Sebagai
contoh, bila seseorang bersikap kasar, manusia akan merasa marah. Perasaan
intens kemarahan tersebut mungkin datang dan pergi dengan cukup cepat tetapi
ketika sedang dalam suasana hati yang buruk, seseorang dapat merasa tidak enak
untuk beberapa jam.
Richard G. Warga dalam bukunya ”Personal Awareness: A Psychology of Adjustment” membagi lima emosi dasar manusia, yaitu senang, sedih, cinta, takut serta marah.
Apa Fungsi dari Emosi??
Dalam
”The Expression of the Emotions in Man and Animals”, Charles
Darwin menyatakan bahwa emosi berkembang seiring waktu untuk membantu
manusia memecahkan masalah. Emosi
sangat berguna karena ‘memotivasi’ orang untuk terlibat dalam tindakan
penting agar dapat bertahan hidup. Tindakan-tindakan seperti mengumpulkan
makanan, mencari tempat berlindung, memilih pasangan, menjaga diri terhadap
pemangsa, dan memprediksi perilaku. Emosi sangat berpengaruh terhadap tingkah
laku manusia.
Untuk
lebih memahami fungsi dari emosi saya akan memberikan contoh seperti ini. Ketika Anda mendapatkan nilai
ujian yang bagus, apa yang Anda rasakan?? Senang?? Ya, sudah tentu. Karena
tidak ada orang yang mendapatkan nilai ujian bagus malah menangis :p
Ketika
perasaan senang (emosi) tadi menguasai diri Anda, maka akan timbul semangat untuk lebih
giat lagi belajar agar nilai ujian berikutnya akan lebih baik dan baik lagi. Itulah mengapa pada penjelasan di atas oleh Charles Darwin dikatakan bahwa emosi sangat berpengaruh pada tingkah laku manusia. Biasanya hal ini tidak disadari oleh individu.
Dari emosi (senang) >> muncul semangat/motivasi belajar >> prestasi belajar meningkat
Atau contoh lain, kasus bunuh diri dikarenakan putus cinta. Mengapa bisa?? Apa yang salah dengan putus cinta?? Putus cintanya tidak salah, tapi yang menyalah adalah emosi yang menguasai seseorang tadi pada situasi tersebut. Mungkin karena perasaan kecewa karena diputusin tadi, akhirnya merasa diri sudah tidak ada gunanya lagi hidup di dunia. Alhasil, lompat dari gedung -_-
Dari emosi (kecewa) >> muncul persepsi "merasa tidak ada gunanya lagi" >> Bunuh diri.
Dari 2 kasus di atas, Anda dapat membandingkah begitu besarnya pengaruh emosi tadi.
Kesimpulan dari saya ^^
Agak sulit sebenarnya untuk memberi saran tentang emosi. Karena marah menurut saya dengan marah menurut Anda berbeda. Mungkin saya tidak marah, ketika ada orang yang memotong jalan saya, tapi bisa saja bagi Anda hal tersebut membuat Anda marah. Jadi menurut saya, letakkanlah emosi Anda sesuai dengan tempatnya. Jika tidak perlu marah, sebaiknya jangan marah. Jika tidak perlu sedih, maka jangan menangis.
Sekian artikel saya tentang
Apa itu Emosi??
Sekian artikel saya tentang
Apa itu Emosi??
0 komentar:
Posting Komentar