+44(0) 1234 567 890 info@domainname.com

Selasa, 01 April 2014

Apa Yang Dimaksud Dengan "Emosi"??

17.48

Share it Please

Pengertian dari Emosi


Dunia Psikologi - Penarkah Anda begitu senang ketika mendapat sesuatu?? Merasa takut ketika berada dalam keramaian atau tempat yang asing?? Atau begitu marah kepada teman Anda karena mereka tidak datang ke pesta ulang tahun Anda?? Ya, itu semua merupakan bagian dari emosi. 




Emosi adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu. Emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian. Emosi dapat ditunjukkan ketika merasa senang mengenai sesuatu, marah kepada seseorang, ataupun takut terhadap sesuatu. 


Kata "emosi" diturunkan dari kata bahasa Perancis, émotion, dari émouvoir, 'kegembiraan' dari bahasa Latin emovere, dari e- (varian eks-) 'luar' dan movere 'bergerak'. Kebanyakan ahli yakin bahwa emosi lebih cepat berlalu daripada suasana hati. Sebagai contoh, bila seseorang bersikap kasar, manusia akan merasa marah. Perasaan intens kemarahan tersebut mungkin datang dan pergi dengan cukup cepat tetapi ketika sedang dalam suasana hati yang buruk, seseorang dapat merasa tidak enak untuk beberapa jam.

Richard G. Warga dalam bukunya ”Personal Awareness: A Psychology of Adjustment” membagi lima emosi dasar manusia, yaitu senang, sedih, cinta, takut serta marah.

Apa Fungsi dari Emosi??


Dalam ”The Expression of the Emotions in Man and Animals”, Charles Darwin menyatakan bahwa emosi berkembang seiring waktu untuk membantu manusia memecahkan masalah. Emosi sangat berguna karena ‘memotivasi’ orang untuk terlibat dalam tindakan penting agar dapat bertahan hidup. Tindakan-tindakan seperti mengumpulkan makanan, mencari tempat berlindung, memilih pasangan, menjaga diri terhadap pemangsa, dan memprediksi perilaku. Emosi sangat berpengaruh terhadap tingkah laku manusia.

Untuk lebih memahami fungsi dari emosi saya akan memberikan contoh seperti ini. Ketika Anda mendapatkan nilai ujian yang bagus, apa yang Anda rasakan?? Senang?? Ya, sudah tentu. Karena tidak ada orang yang mendapatkan nilai ujian bagus malah menangis :p

Ketika perasaan senang (emosi) tadi menguasai diri Anda, maka akan timbul semangat untuk lebih giat lagi belajar agar nilai ujian berikutnya akan lebih baik dan baik lagi. Itulah mengapa pada penjelasan di atas oleh Charles Darwin dikatakan bahwa emosi sangat berpengaruh pada tingkah laku manusia. Biasanya hal ini tidak disadari oleh individu.

Dari emosi (senang) >> muncul semangat/motivasi belajar >> prestasi belajar meningkat

Atau contoh lain, kasus bunuh diri dikarenakan putus cinta. Mengapa bisa?? Apa yang salah dengan putus cinta?? Putus cintanya tidak salah, tapi yang menyalah adalah emosi yang menguasai seseorang tadi pada situasi tersebut. Mungkin karena perasaan kecewa karena diputusin tadi, akhirnya merasa diri sudah tidak ada gunanya lagi hidup di dunia. Alhasil, lompat dari gedung -_-

Dari emosi (kecewa) >> muncul persepsi "merasa tidak ada gunanya lagi" >> Bunuh diri.

Dari 2 kasus di atas, Anda dapat membandingkah begitu besarnya pengaruh emosi tadi.

Kesimpulan dari saya ^^

Agak sulit sebenarnya untuk memberi saran tentang emosi. Karena marah menurut saya dengan marah menurut Anda berbeda. Mungkin saya tidak marah, ketika ada orang yang memotong jalan saya, tapi bisa saja bagi Anda hal tersebut membuat Anda marah. Jadi menurut saya, letakkanlah emosi Anda sesuai dengan tempatnya. Jika tidak perlu marah, sebaiknya jangan marah. Jika tidak perlu sedih, maka jangan menangis. 

Sekian artikel saya tentang

Apa itu Emosi??




0 komentar:

Posting Komentar