+44(0) 1234 567 890 info@domainname.com

Rabu, 16 April 2014

Mengapa Seseorang Bisa Lupa??

20.50

Share it Please

Ini yang menyebabkan mengapa bisa lupa



Home - Lupa?? Ya, penyakit ini dapat menimpa siapa saja tanpa batasan umur. Siapa saja pernah lupa, baik laki-laki atau perempuan, baik muda ataupun tua. Akan tetapi, lupa ada positifnya juga loo.. Lupa bayar utang misalnya hahaha...

Oke, balik ke topik ^^ Lupa itu berkaitan dengan memori. Memori adalah ingatan terhadap informasi yang dapat berupa kejadian, fakta, dan pengetahuan. Dalam hidup manusia memori memegang peranan sangat penting karena modal dasar untuk berpikir dan mengatasi masalah.

Secara medis, lupa atau tidak ingat merupakan ketidakmampuan seseorang untuk mengungkapkan apa yang ada di dalam memori otaknya. Beberapa hal bisa menjadi penyebab seseorang mudah lupa seperti terlalu banyak informasi yang diterima oleh otak (overload), adanya penyakit yang mengakibatkan lupa atau kondisi lainnya. 

Teori Tentang Lupa


Salah seorang peneliti memori terkemuka saat ini, Elizabeth Loftus, telah menemukan empat alasan utama mengapa orang lupa: kegagalan mengambil informasi, memori-memori yang ada saling mengganggu, kegagalan untuk menyimpan informasi, dan termotivasi untuk melupakan.

  1. Kegagalan mengambil informasi. Pernahkah Anda mau mengatakan sesuatu yang sudah di ujung lidah tetapi sulit mengatakannya? Itulah kegagalan mengambil informasi. Hal ini dapat dijelaskan dengan Teori Pengikisan (Decay Theory). Teori ini menyatakan bahwa setiap informasi baru diperoleh, ini akan meninggalkan jejak di gudang memori kita (di otak). Lama-lama jejak itu berangsur-angsur akan menghilang bila tidak digunakan dan dilatih.
  2. Memori-memori yang ada saling mengganggu. Ini dapat dijelaskan dengan Teori Interferensi (Interferance Theory). Teori Interferensi menunjukkan bahwa beberapa kenangan bersaing dan mengganggu kenangan lainnya. Gangguan terjadi terutama pada kenangan-kenangan yang mirip. Misalnya, Anda pernah berkenalan dengan seseorang lalu ingatan Anda bekerja. Suatu hari Anda bertemu dengan seseorang yang memiliki ciri-ciri yang hampir sama dengan kenalan yang pertama. Anda lupa apakah orang yang Anda temui terakhir ini adalah kenalan yang dulu atau bukan. Contohnya, Anda berkenalan dengan seseorang dengan nama Judi, pada saat bersamaan Anda berkenalan juga dengan seseorang yang bernama Juli. Seminggu kemudian, Anda bertemu dengan orang yang sama, tapi Anda lupa namanya akibat adanya kesamaan informari yang diterima. Apakah orang tersebut bernama Judi atau Juli.
  3. Kegagalan untuk menyimpan informasi. Kadang-kadang informasi yang hilang bukan karena lupa, melainkan karena terjadi kegagalan pada saat informasi hendak disimpan di gudang memori jangka panjang. Misalnya, ibu berpesan kepada Anda bahwa nanti sepulang Anda dari kuliah diminta membeli bola lampu untuk mengganti lampu kamar mandi yang mati. Saat ibu berpesan Anda sedang sibuk menyemir sepatu, mencari buku yang hendak dibawa ke kampus, mencari-cari kunci sepeda motor. Saat Anda pulang kuliah Anda lupa pesan ibu tadi. Di sini terjadi kegagalan menyimpan informasi, menurut Teori Kegagalan untuk menyimpan informasi (Encoding Failure Theory).
  4. Termotivasi untuk melupakan. Pernahkah Anda patah hati atau mengalami peristiwa menyakitkan hati lainnya yang menurut orang lain tidak mungkin akan terlupakan? Pengalaman traumatis pasti ingin dilupakan oleh kebanyakan orang. Banyak orang bersusah-payah untuk melupakan kenangan-kenangan pahit dengan menghindari tempat-tempat tertentu, lagu-lagu tertentu, kata-kata tertentu. Motivasi untuk melupakan yang kuat dapat membuat orang lupa pada memori tertentu. Ini dijelaskan dalam Teori Motivasi untuk melupakan (Motivated Forgetting Theory).


(opinimarjinal.blogdetik)

Sekian artikel saya tentang

hal-hal yang membuat seseorang bisa lupa



Lanjut lagi yaa baca artikelnnya tentang





0 komentar:

Posting Komentar