+44(0) 1234 567 890 info@domainname.com

Kamis, 10 April 2014

Dosen?? Mau Jadi Pengusaha Diktat Ya??

18.57

Share it Please
Dunia psikologi - Oke sebelumnya, pada artikel ini saya tidak ada unsur menjelek-jelekkan suatu profesi, tapi ini hanya sekedar menyampaikan opini/ pendapat yang memang saya alami sendiri atau bahkan Anda juga mengalaminya.



Saya berkuliah di salah satu universitas di Indonesia, tepatnya di Medan yang sudah cukup dikenal masyarakat dan saya mengambil jurusan Psikologi. Nah, dalam  setiap universitas tentunya harus ada tenaga pengajar yang biasa kita sebut "Dosen". Siapakah dosen ini??

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Pada intinya arti sempit dari dosen adalah orang yang membagi pengetahuan kepada mahasiswa-mahasiswanya agar bisa diaplikasikan. Biasanya dosen juga menyarankan mahasiswanya untuk membeli buku pendukung untuk pelajarannya. Disinilah permulaan rencana untuk meraup keuntungan dimulai.

Sebagian dosen mungkin mengharuskan mahasiswanya untuk membeli buku. Ada yang mungkin di beli dari luar atau dari dalam yang biasa kita sebut "DIKTAT". Diktat ini seperti buku, tapi di buat oleh dosen pada mata pelajaran yang bersangkutan.

Masalahnya adalah banyak dosen yang memaksa mahasiswanya untuk membeli diktat mereka, dengan ancaman jika tidak membeli maka akan mengancam nilai mata kuliah tersebut. 

Dengan perasaan terpaksa mahasiswa harus membelinya. Masalah tidak timbul pada pemaksaan saja, tetapi juga HARGA dan ISI pada diktat. 

Saya punya pengalaman pada saat pertama kali kuliah tepatnya semester 1. Ketika itu, dosen pada mata kuliah X mengharuskan mahasiswanya untuk membeli diktatnya dengan harga 40 ribu. Pada saat itu, belum ada rasa terpaksa untuk membeli diktat dosen, karena pada saat itu saya berfikir "ya lumayan buat nambah-nambah info lebih banyak tentang dunia psikologi".

Ketika saya membuka buku tersebut, rasa kecewa pun muncul. Sebenarnya bukan harga yang menjadi masalah pada saat itu, tapi isi dari materi diktat tersebut. Isi materi yang disampaikan sangat tidak lengkap ditambah lagi susunan katanya tidak beres. Dalam hati saya berbicara "Mending saya beli buku-buku murah di luar, dengan 40 ribu mungkin bisa dapat yang jauh lebih baik dari diktat ini". 

Dimana coba letak sisi kemanusiaan dosen tersebut??  Begitu teganya dia menjual diktat dengan harga yang sangat mahal (jlh 57 halaman), ditambah lagi informasi yang diberikan tidak jelas. 

Apakah seperti ini sekarang kinerja dosen-dosen?? Yang hanya mencari untung dari jualan diktat tanpa memperdulikan isi dari diktat tersebut. "Masa bodoh dah buat isinya, yang penting kan gue dapat untung dari jualan tersebut". Apakah seperti itu??

Pengalaman ini tidak hanya terjadi pada semeter 1, tapi pada setiap semester yang dosennya mengharuskan mahasiswanya untuk membeli diktatnya. Memang ada satu atau dua dosen yang menjual diktat, yang memperhatikan isi dari materi diktat yang akan dijualnya ke mahasiswa. Tetapi, itu pun harganya sangat tidak wajar untuk sebuah diktat. 

Apa salahnya menjual diktat dengan harga yang jauh lebih murah?? Apakah takut keuntungan yang di dapat sedikit?? Bukannya salah tugas dosen itu membagi pengetahuan kepada mahasiswanya ya?? Atau jangan-jangan dosen memakai prinsip bahwa "pengetahuan itu mahal", sehingga harus menjual diktat dengan harga yang tidak rasional??

Oke, saya akan memberikan satu bukti dari pernyataan saya. Di bawah ini saya akan memberikan Anda satu potongan halaman dari diktat saya. Coba Anda pahami kalimat di bawah ini..



Klik untuk memperbesar

Bagaimana?? bisa dimengerti?? Perhatikan susunan bahasa dalam diktat tersebut. Sangat berantakan bukan? Bukan pada halaman itu saja, tapi pada halaman berikut-berikutnya. Atau ada dari Anda yang dapat menjelaskan maksud dari halaman tersebut??? Silahkan..

Lebih parahnya lagi, sekarang banyak dosen-dosen yang mengambil refrensi diktat dari internet yang di copi secara mentah-mentah. 

FOR DOSEN

Pernahkah sejenak engkau berfikir, betapa kecewanya mahasiswa yang jauh-jauh dari rumah datang ke kampus ingin mendapat ilmu, tapi mereka tidak mendapatkan itu..

Pernahkah engkau melihat, rasa keterpaksaan di wajah mahasiswamu ketika mereka membeli hasil karyamu???

Mahasiswa hanya bisa diam tanpa berkata-kata, mengelus-eluskan dada. Tidak ada satupun yang berani mengkritik atau menentang. Mereka bukan tidak berani, tapi mereka masih menghargaimu...

Dan engkau malah sibuk menghitung hasil keuntungan yang di dapat dari hasil karyamu. Yang padahal engkau sendiri mungkin tidak tahu apa isi dari hasil karyamu..

Tolong jangan bodohin kami dengan tipu dayamu..
Tolong jangan jadikan kami sarana untuk mendapatkan keuntungan..
Tunjukkan jika engkau memang benar-benar mengabdi..
Karena pengadbianmu akan dilihat oleh-Nya yang tidak pernah tidur...


Sekian artikel saya tentang "Fenomena dosen menjual diktat"
Sekali lagi saya tidak bermaksud untuk menjelek-jelekkan profesi, tapi seperti itulah kenyataannya. Satu hal yang perlu saya tekankan bahwa tidak semua dosen berperilaku seperti pada artikel di atas. Dan saya juga mohon maaf, jika ada kata-kata kasar yang saya sampaikan pada artikel di atas. Terima kasih bagi yang sudah membaca. Mohon komentarnya ^^


0 komentar:

Posting Komentar