+44(0) 1234 567 890 info@domainname.com

Senin, 24 Maret 2014

Tes Melihat Kecerdasan Seseorang

Tes Untuk Menentukan Kecerdasan


Pada kesempatan ini, saya ingin berbagi tentang sebuah tes, dimana tes ini terlihat mudah, tapi banyak juga yang salah mengucapkan ^^

Cara menjawab tes ini cukup mudah. Akan tetapi, terlebih dahulu Anda sediakan Stopwatch untuk menghitung waktu Anda. Jadi yang harus Anda lakukan adalah mengucapkan warna pada gambar di atas, bukan tulisannya.

Contoh, Bacaan pertama di atas adalah RED, tapi warnanya HIJAU. Jadi yang Anda lakukan adalah mengucapkan warnnya. Yang pertama kali itu bukanlah RED, melainkan GREEN. Untuk yang kedua adalah BLUE, tapi warnanya MERAH. Yang Anda ucapkan adalah RED bukan malah BLUE. Jika mengerti silahkan lanjutkan sampai selesai ya. Jika Anda mampu mengucapkan sampai dengan selesai di bawah 10 detik, Anda tergolong orang yang cerdas ^^ 




Yang tidak berhasil gimana??

Ya, tidak apa-apa sebenarnya. Mungkin dia tidak berhasil karena memang kurang paham bahasa inggris atau kurang cepatnya otak dalam memahami masalah yang ada. Waktu saya sendiri saja sekitar 18,96 detik :D, selamat mencoba ^^


Sekian artikel saya tentang

Tes Psikologi Menentukan Kecerdasan






62 comments

7 Fakta Unik Tentang Mimpi

Fakta Unik Dari Mimpi


Pernakah Anda bermimpi?? Seperti apa mimpi Anda??

Dunia Psikologi - Ya, setiap orang tentunya pernah bermimpi, apakah mimpi itu indah atau buruk, semua tergantung alam bawah sadar Anda yang menciptakannya. Akan tetapi, kegiatan kita dalam dunia nyata bisa saja terbawa ke dalam mimpi, seperti lagi jatuh cinta (emosi cinta) kepada seseorang. 



Alam bawah sadar Anda akan merekam apa yang Anda lihat dan akan memunculkan ke dalam mimpi, apalagi apa yang kita lihat di dunia nyata ditambah dengan emosi. Ya, seperti contoh tadi, ketika melihat seseorang yang kita sukai dengan perasaan yang begitu kuat.

Akan tetapi, tahukah Anda begitu banyak keunikan dari mimpi itu sendiri. Penasaran?? Yuk lihat fakta unik dari mimpi di bawah ini

7 FAKTA UNIK DARI MIMPI



1. Mimpi akan cepat menghilang. Ketika Anda sedang bermimpi, kemudian terbangun dengan sendiri atau karena hal lain, mimpi akan langsung menghilang, jika tidak ada usaha sadar dari kita untuk mengingat mimpi itu tadi. Kebanyakan dari kita, ketika menceritakan mimpi sendiri sering menambahkan hal-hal yang dianggap nyambung dengan potongan-potongan mimpi itu tadi. Misalnya mimpi dikejar-kejar hantu.

Dari beberapa artikel yang saya baca, setelah Anda bangun selama 5 menit, maka mimpi akan menghilang sebanyak 50 % dan setelah 10 menit. maka mimpi akan menghilang sebanyak 90% (Hal ini terjadi karena tidak adanya usaha sadar dari kita untuk mengingat mimpi itu tadi).

Jika Anda mau mengingat apa mimpi Anda, sediakanlah pulpen dan kertas di dekat tempat tidur Anda. Ketika Anda terbangun, langsung catat mimpi Anda di kertas tadi. Itu pun jangan sampai ada yang mengganggu Anda, ketika Anda sedang mencatat mimpi seperti kasus di bawah ini.

Penulis puisi terkenal Samuel Taylor Coleridge pada suatu waktu terbangun setelah mendapatkan mimpi yang indah, dia lalu segera menuliskannya di kertas untuk menggambarkan mimpinya tadi, setelah menulis 54 baris tiba-tiba ada orang yang datang ke rumahnya. Setelah urusan dengan orang itu selesai, Samuel bermaksud menyelesaikan puisinya tadi. Tapi dia tidak berhasil mengingat lagi mimpinya. Puisinya itu tidak pernah selesai. Puisi yang tidak pernah terselesaikan itu berjudul “Kubla Khan” dan menjadi salah satu puisi paling terkenal di Inggris.Robert Louis Stevenson (penulis buku Doctor Jeckyll and Mr. Hyde) dan Mary Shelley’s Frankenstein mendapatkan ide dari mimpi yg mereka alami.

2. Rangsangan dari luar bisa terbawa ke mimpi. Misalnya Anda sedang bermimpi, terus rangsangan dari luar ada suara-suara yang mencoba memanggil-manggil nama Anda. Suara-suara itu tadi secara tidak sengaja akan masuk ke dalam mimpi Anda. Bisa juga, ketika dalam mimpi Anda sedang berada di toilet dan lagi buang air kecil. Akan tetapi, dalam dunia nyata sebenarnya Anda melakukan buang air kecil pada saat tidur atau biasa kita sebut "Ngompol"

3. Kita dapat merancang mimpi. Merancang mimpi?? Ya, kita bisa membuat mimpi sesuai alur yang kita inginkan. Jika Anda pernah melihat film "INCEPTION", Anda akan menyadari bahwa mimpi itu bisa dirancang. Akan tetapi, tentunya dengan latihan dan teknik-teknik tertentu. Ini yang dinamakan "Lucid Dream". Dengan masuk ke dalam lucid dream, kita dapat melakukan apa-apa saja yang mungkin tidak dapat kita lakukan dalam kehidupan nyata (menurut beberapa sumber). Ini akan kita bahas lebih lanjut pada artikel saya berikutnya.

4. Saat bermimpi tubuh akan lumpuh. Pernahkah Anda melihat seseorang yang lagi tidur, tapi matanya bergerak-gerak?? Hal tersebut dinamakan Rapid Eye Movement (REM). Dalam kondisi REM, biasanya seseorang sedang bermimpi. Jika dalam kondisi REM seseorang itu tadi terbangun secara tiba-tiba, maka dia tidak akan bisa menggerakkan tubuhnya.  Saya yakin pasti dari Anda pernah mengalami hal tersebut. Kemudian dikait-katikan dengan makhluk halus. 

5. Kita hanya memimpikan apa yang kita ketahui. Mungkin dari kita sering memimpikan di tempat yang asing dan orang-orang yang tidak kita kenal. Sebenarnya otak kita tidak asal menciptakan hal itu. Semua itu pernah kita lihat, tapi kita tidak mampu untuk mengingatnya. Para ahli percaya kalau memori otak kita punya kemampuan yang luar biasa untuk merekam itu semua. Jadi otak tidak akan pernah kehabisan “aktor dan setting” yang akan direplay dalam mimpi kita. 



6. Mimpi dapat disambung. Pernahkah Anda bermimpi, kemudian terbangun karena suatu hal. Padahal mimpi tadi belum selesai. Kemudian Anda tidur kembali, tidak tahu mengapa mimpi itu tadi seperti berlanjut. Ya awalnya terpotong karena suatu hal, tapi ketika Anda tidur kembali, dari potongan itu tadi, mimpi Anda berlanjut kembali. Saya pernah mengalami hal ini. Sampai sekarang tidak tahu mengapa bisa seperti itu.



7. Bermimpi dengan tema yang sama. Ketika Anda bermimpi, biasanya tema mimpinya bisa itu-itu saja, seperti mimpi lagi di sekolah, mimpi dikejar-kejar, mimpi bisa terbang, mimpi jumpa orang mati, dll.  

Sekian artikel saya tentang



5 comments

Pengertian Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) Dalam Psikologi

Ini yang dimaksud dengan Obsessive-Compulsive Disorder (OCD)


Kita tentunya pernah pergi ke luar kota atau kemanapun itu. Saat meninggalkan rumah, biasanya kita akan melakukan pengecekkan rumah sampai 2 kali seperti, apakah kompor yang dipakai tadi sudah dimatiin atau hal-hal semacamnya. 2 kali ini masih bisa dibilang tahap yang normal. Karena hanya untuk memastiin sekali lagi.

Akan tetapi, orang-orang dengan  Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) merasa ingin melakukan melakukan suatu hal secara berulang-ulang. Misalnya, "eh tadi kompor udah aku matiin gak yaa", lalu dia pergi mengecek. Ketika mau pergi, dia kembali terpikirkan, apakah kompor tadi udah dimatiin atau tidak. Sampai mungkin ketika dia sedang diperjalanan, hal tersebut kembali terpikirkan olehnya. 




Contoh lainnya seperti, takut akan kuman. Mau megang benda ini takut ada kuman, mau salaman dengan orang lain takut banyak kuman. Pikiran-pikiran seperti ini tentunya akan menganggu kehidupan sehari-hari penderita OCD.




PENGERTIAN DARI OBSESSIVE-COMPULSIVE DISORDER (OCD)


Obsesive Compulsive Disorder (OCD), merupakan sejenis gangguan kecemasan, yaitu penyakit yang berpotensi mengganggu serta memerangkap orang dalam siklus pikiran dan perilaku yang berulang. Orang dengan OCD ini terganggu oleh stres, ketakutan atau bayangan yang berulang (obsesi) yang tidak dapat mereka kendalikan. Kecemasan/kegelisahan yang dihasilkan oleh pikiran-pikiran tersebut mengarahkan mereka pada kebutuhan mendesak untuk melakukan ritual atau rutinitas tertentu (compulsion). Ritual kompulsif ini dilakukan dalam upaya untuk mencegah pikiran obsesif atau membuat pikiran tersebut hilang. 



Meskipun ritual ini dapat mengurangi kecemasan untuk sementara, namun orang tersebut harus melakukan ritualnya lagi ketika pikiran obsesif datang kembali. Siklus OCD dapat menyita waktu yang sangat banyak dan secara signifikan mengganggu aktivitas normal. Penderita OCD mungkin menyadari bahwa pikiran tersebut adalah obsesi dan dorongan yang tidak masuk akal atau tidak realistis, tetapi mereka tidak mampu menghentikannya. (http://dokita.co/)



CIRI-CIRI PENDERITA OBSESSIVE-COMPULSIVE DISORDER (OCD)

Selalu mengulangi pikiran atau gambar tentang banyak hal yang berbeda, seperti takut kuman, kotoran, atau penyusup, tindak kekerasan, menyakiti orang yang dicintai, tindakan seksual, konflik dengan keyakinan agama, atau menjadi terlalu rapi. Melakukan ritual yang sama berulang seperti mencuci tangan, mengunci dan membuka pintu, menghitung, menjaga barang-barang yang tidak dibutuhkan, atau mengulangi langkah yang sama lagi dan lagi. Jika dia tidak melakukan suatu ritual, akan menimbulkan ketegangan baginya dan mengharuskan dia mengejerkan ritual tadi untuk mengurangi ketegangan dalam dirinya.


MENGAPA SESEORANG DAPAT TERKENA OBSESSIVE-COMPULSIVE DISORDER (OCD)??

Otak adalah struktur yang sangat kompleks. Otak berisi miliaran sel saraf yang disebut neuron dan harus berkomunikasi serta bekerja sama agar tubuh dapat berfungsi secara normal. Neuron berkomunikasi melalui sinyal listrik. 

Mediator khusus, yang disebut dengan neurotransmiter, membantu memindahkan pesan-pesan listrik dari neuron ke neuron. Penelitian telah menemukan hubungan antara rendahnya kadar neurotransmitter , yang disebut serotonin, dengan terjadinya OCD. Selain itu, ada bukti bahwa ketidakseimbangan serotonin dapat diturunkan dari orang tua kepada anak-anak. Hal ini berarti OCD dapat diwariskan.

Daerah-daerah tertentu di otak dapat juga terpengaruh oleh ketidakseimbangan serotonin, yang memicu timbulnya OCD. Masalah ini tampaknya melibatkan jalur otak yang menghubungkan daerah otak yang berfungsi sebagai penilaian dan perencanaan, dengan daerah otak yang menerima pesan untuk gerakan tubuh.

Studi juga telah menemukan hubungan antara infeksi oleh bakteri Streptococcus dengan OCD. Infeksi ini, jika berulang dan tidak diobati, dapat menyebabkan timbulnya OCD dan gangguan lainnya pada anak-anak. 



Faktor lingkungan juga dapat berpengaruh terhadap OCD seperti siksaan, kematian orang dicintai, masalah dalam hubungan percintaan, dan sebagainya (http://dokita.co/)

Sekian artikel saya tentang

Obsessive-Compulsive Disorder (OCD)


1 comment